Rabu, 06 Februari 2013

Pola kerjasama di SEAFAST Center


Seafast center bekerja sama dangan Texas A&M Unersity (TAMU) yang bertujuan untuk mengembangkan pangan di wilayah Asia Tenggara. Dalam pertemuan dalam rangka pengembangan dan penyusunan program Global Food Security pihak  Norman Borlaug, USDA dan Texas A&M secara terbuka dan bangga menyatakan bahwa pendirian The Southeast Asian Food & Agriculture Science and Technology (SEAFAST Center) sebagai salah satu bagian dari Global Food Security Program,  merupakan progam kerjasama Internasional yang tersukses yang pernah mereka miliki, sehingga dapat dijadikan Raw Model dan Show Case program untuk dikembangkan lebih lanjut di berbagai negara  lain di dunia.  Program ini bukan saja dinilai sukses bukan hanya karena program-programnya mendukung secara nyata Global Food Security Program, akan tetapi secara spesific dinilai bahwa program ini berkelanjutan.
SEAFAST Center merupakan kerjasama Internasioanal yang dijalin oleh IPB yang merupakan salah satu Perguruan Tinggi Pertanian terkemuka di Indonesia dengan Texas A&M University (TAMU).  Kerjasama ini antara lain memfasilitasi :
Ø  Pengembangan Sektor swasta
Ø  Keamanan pangan
Ø  Perbaikan kesehatan dan nutrisi melalui penelitian
Ø  Pemasaran dan pendistribusian makanan yang telah ditambah nilainya
Disamping itu SEAFAST Center juga merupakan  model mutakhir untuk pendidikan jarak jauh bagai dosen dan mahasiswa.
SEAFAST diinisiasi  dengan menggunakan hasil penjualan Non Fat Dairy Milk (NFDM) yang didonasikan kepada TAMU pada tahun 2005  berdasarkan Section 416(b)  USDA untuk program Bantuan Pangan.   NFDM selanjutnya diproses menjadi susu cair yang sebagian diantaranya didistribusikan ke berbagai Sekolah dasar sebagai program subsidi Susu Sekolah oleh beberapa  Industri  pengolahan Susu Indonesia.  Program ini meliputi juga pendirian bangunan kelas dan pekuliahan, laboratorium, dan pendidikan jarak jauh di IPB.
Dalam perjalannya proyek ini berkembang dari bantuan pangan menjadi pengembangan infrastruktur untuk melakukan berbagai penelitian yang berhubungan dengan pangan, teknologi transfer ke sektor swasta dan pendidikan bagi mahasiswa dan staf pengajar.
Selain itu sefast center juga bekerja sama dengan industri-industri makanan skala besar di wilayah Indonesia seperti Garuda Food,Boga Sari Bakery,dsb.
Pusat SEAFAST IPB secara aktif terlibat dalam kemitraan bersama banyak dengan industri makanan; pemerintah dan organisasi non-pemerintah. Beberapa contoh utama kemitraan adalah:
* Bantuan teknis, konsultasi dan / atau pemecahan masalah
* Pengembangan produk
* Pengolahan pembangunan
* Pilot tanaman percobaan
* Analytical layanan
* Pemasaran dan bantuan rencana bisnis
* Standar dan informasi peraturan
* Pelatihan

Pola Pemasaran Jasa dan Produk


Pola pemasaran jasa
Karena SEAFAST Center merupakan Pusat Ilmu dan Teknologi Pangan dan Pertanian Asia Tenggara maka SEAFAST Center sering melayani kegiatan jasa laboratorium (disini khususnya pada jasapengembangan produk). Adapun prosedur yang harus dilalui untuk setiap sempel yang masuk adalah sebagai berikut :
1.      konsumen menyerahkan sampel yang akan diperiksa kepada petugas penerima contoh.
2.      kemudian sempel diperiksa oleh manager teknik untuk dikaji ulang jika disetujui maka konsumen melengkapi administrasi yang ada kepada petugas penerima contoh dan bagian administrasi.
3.      Petugas penerima sampel melakukan pendataan sampel (penanganan dan pengkodean sempel) kemudian sampel yang telah dikodekan diserahkan kepada supervisor analisis.
4.      Supervisor analisis mendistribusikan kepada analisis laboratorium untuk diuji sesuai dengan analisa yang diminta konsumen.
5.      Setelah analisis selesai hasil akan dilaporkan kepada supervisor analisis yang kemudian diserahkan ke manager teknik untuk diperiksa dan disetujui.
6.      Hasil analisis yang telah disahkan kemudian dinyatakan dalam bentuk sertifikat yang ditandatangani oleh meneger teknik.
7.      Dilanjutkan pengiriman kepada konsumen dan penyelesaian administrasi yang ditangani oleh petugas penerima contoh dan bagian administrasi.


Pola pemasaran produk
Pemasaran  produk atau jasa ditempat PI dilakukan dengan sistem penjualan dan strategi yang digunakan yaitu dengan menjual produk yang dihasilkan di outlet-outlet yang berada dibawah binaan SEAFAST CENTER ataupun IPB yang memiliki posisi strategis seperti:
·        Serambi (di Botani Square Mall)
·        Agrimart
·        Praktek dokter
·        Rumah sakit
·        BreAD unit
·        Direct selling
Suplai produksi masih menyesuaikan permintaan (permohonan) pembeli, demand cukup tinggi. Serta masih sering melakukan pameran dan pesanan dalam rangka sosialisasi serta dengan tujuan untuk mencari UKM yang tertarik memproduksi dan memasarkan.
Program sosialiasi informasi yang efektif untuk kegiatan marketing jasa  melalui program pelatihan dan demo singkat. SEAFAST Center berupaya untuk menjadi pusat pendidikan dan pelatihan pengolahan hasil pertanian dan pangan.
Selain itu, para pengunjung ditawarkan untuk melakukan pelatihan lengkap membuat produk hasil pertanian dan pangan yang telah dikembangkan SEAFAST Center, misalnya pembuatan sari buah, susu kedelai, mie jagung, dll. di laboratorium dan pilot plant SEAFAST Center

Penanganan Limbah di BReaD Unit SEAFAST Center



A.        PENGERTIAN LIMBAH ATAU SAMPAH

Limbah atau sampah yaitu limbah atau kotoran yang dihasilkan karena pembuangansampah atau zat kimia dari pabrik-pabrik. Limbah atau sampah juga merupakan suatu bahanyang tidak berarti dan tidak berharga, tapi kita tidak mengetahui bahwa limbah juga bisamenjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika diproses secara baik dan benar. Limbah atausampah juga bisa berarti sesuatu yang tidak berguna dan dibuang oleh kebanyakan orang,mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak berguna dan jika dibiarkan terlalu lamamaka akan menyebabkan penyakit padahal dengan pengolahan sampah secara benar maka bisamenjadikan sampah ini menjadi benda ekonomis

B.         DEFINISI LIMBAH PADAT

Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur atau bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan. Limbah padat berasal dari kegiatan industri dandomestik. Limbah domestik pada umumnya berbentuk limbah padat rumah tangga, limbah padat kegiatan perdagangan, perkantoran, peternakan, pertanian serta dari tempat-tempatumum. Jenis-jenis limbah padat: kertas, kayu, kain, karet/kulit tiruan, plastik, metal, gelas/kaca,organik, bakteri, kulit telur, dllSumber-sumber dari limbah padat sendiri meliputi seperti pabrik gula, pulp,kertas, rayon, plywood, limbah nuklir, pengawetan buah, ikan, atau daging. Secaragaris besar limbah padat terdiri dari :
1) Limbah padat yang mudah terbakar.
2) Limbah padat yang sukar terbakar.
3) Limbah padat yang mudah membusuk.
4) Limbah yang dapat di daur ulang.
5) Limbah radioaktif.
6) Bongkaran bangunan.
7) Lumpur


C.         DAMPAK PENCEMARAN LIMBAH PADAT
Limbah pasti akan berdampak negatif pada lingkungan hidup jika tidak ada pengolahanyang baik dan benar, dengan adanya limbah padat didalam linkungan hidup maka dapatmenimbulkan pencemaran seperti :
1.   Timbulnya gas beracun, seperti asam sulfida (H2S), amoniak (NH3), methan (CH4), C02 dansebagainya. Gas ini akan timbul jika limbah padat ditimbun dan membusuk dikarena adanyamikroorganisme. Adanya musim hujan dan kemarau, terjadi proses pemecahan bahan organik oleh bakteri penghancur dalam suasana aerob/anaerob.
2.   Dapat menimbulkan penurunan kualitas udara, dalam sampah yang ditumpuk, akan terjadireaksi kimia seperti gas H2S, NH3 dan methane yang jika melebihi NAB (Nilai Ambang Batas)akan merugikan manusia. Gas H2S 50 ppm dapat mengakibatkan mabuk dan pusing.
3.   Penurunan kualitas air, karena limbah padat biasanya langsung dibuangdalam perairan atau bersama-sama air limbah. Maka akan dapat menyebabkan air menjadikeruh dan rasa dari air pun berubah.
4.   Kerusakan permukaan tanah.

Dari sebagian dampak-dampak limbah padat diatas, ada beberapa dampak limbah yang lainnya yang ditinjau dari aspek yang berbeda secara umum. Dampak imbah secaraumum di tinjau dari dampak terhadap kesehatan dan terhadap lingkungan adalah sebagai berikut :
1.      Dampak Terhadap Kesehatan
Dampaknya yaitu dapat menyebabkan atau menimbulkan panyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:a) Penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karena virus yang berasaldari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat. b) Penyakit kulit misalnya kudis dan kurap.
2.   Dampak Terhadap Lingkungan
Cairan dari limbah – limbah yang masuk ke sungai akan mencemarkan airnya sehinggamengandung virus-virus penyakit. Berbagai ikan dapat matisehingga mungkin lama kelamaan akan punah. Tidak jarang manusia jugamengkonsumsi atau menggunakan air untuk kegiatan sehari-hari, sehinggamenusia akan terkena dampak limbah baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain mencemari, air lingkungan juga menimbulkan banjir karena banyak orang-orang yang membuang limbah rumah tanggake sungai,sehingga pintu air mampet dan pada waktu musim hujan air tidak dapatmengalir dan air naik menggenangi rumah-rumah penduduk, sehingga dapatmeresahkan para penduduk.


D.        PENGOLAHAN LIMBAH PADAT
Pengolahan limbah padat dapat dilakukan dengan berbagai cara yangtentunya dapat menjadikan limbah tersebut tidak berdampak buruk bagi lingkungan ataupunkesehatan. Menurut sifatnya pengolahan limbah padat dapat dibagi menjadi dua cara yaitu pengolahan limbah padat tanpa pengolahan dan pengolahan limbah padat dengan pengolahan.*Limbah padat tanpa pengolahan : Limbah padat yang tidak mengandungunsur kimia yang beracun dan berbahaya dapat langsung dibuang ke tempat tertentu sebagaiTPA (
Tempat Pembuangan Akhir 
).*Limbah padat dengan pengolahan : Limbah padat yang mengandung unsur kimia beracun dan berbahaya harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke tempat-tempat tertentu. Pengolahanlimbah juga dapat dilakukan dengan cara-cara yang sedehana lainnya misalnya, dengan caramendaur ulang, Dijual kepasar loakatau tukang rongsokan yang biasa lewat di depan rumah – rumah. Cara ini bisa menjadikan limbah atau sampah yang semula bukan apa-apa sehingga bisamenjadi barang yang ekonomis dan bisa menghasilkan uang. Dapat juga dijual kepada tetanggakita yang menjadi tukang loak ataupun pemulung. Barang-barang yang dapat dijual antara lainkertas-kertas bekas, koran bekas, majalah bekas, botol bekas, ban bekas, radio tua, TV tua dansepeda yang usang. Dapat juga dengan cara pembakaran. Cara ini adalah cara yang paling
 
mudah untuk dilakukan karena tidak membutuhkan usaha keras. Cara ini bisa dilakukan dengancara membakar limbah-limbah padat misalnya kertas-kertas dengan menggunakan minyak tanah lalu dinyalakan apinya. Kelebihan cara membakar ini adalah mudah dan tidak membutuhkan usaha keras, membutuhkan tempat atau lokasi yang cukup kecil dan dapatdigunakan sebagai sumber energi baik untuk pembangkit uap air panas, listrik dan pencairanlogam.

Faktor – faktor yang perlu kita perhatikan sebelum kita mengolah limbah padattersebut adalah sebagai berikut :
1. Jumlah Limbah
Sedikit dapat dengan mudah kita tangani sendiri. Banyak dapat membutuhkan penanganan khusus tempat dan sarana pembuangan.
2. Sifat fisik dan kimia limbah
Sifat fisik mempengaruhi pilihan tempat pembuangan, sarana penggankutandan pilihan pengolahannya. Sifat kimia dari limbah padat akan merusak danmencemari lingkungan dengan cara membentuk senyawa-senyawa baru.
3. Kemungkinan pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Karena lingkungan ada yang peka atau tidak peka terhadap pencemaran,maka perlu kita perhatikan tempat pembuangan akhir (TPA), unsur yang akanterkena, dan tingkat pencemaran yang akan timbul.
4. Tujuan akhir dari pengolahan
Terdapat tujuan akhir dari pengolahan yaitu bersifat ekonomis dan bersifatnon-ekonomis. Tujuan pengolahan yang bersifat ekonomis adalah denganmeningkatkan efisiensi pabrik secara menyeluruh dan mengambil kembali bahan yang masih berguna untuk di daur ulang atau di manfaat lain.Sedangkan tujuan pengolahan yang bersifat non-ekonomis adalah untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan

V. PROSES PENGOLAHAN LIMBAH PADAT
Dalam memproses pengolahan limbah padat terdapat empat proses yaitu pemisahan, penyusunan ukuran, pengomposan, dan pembuangan limbah.1. PemisahanKarena limbah padat terdiri dari ukuran yang berbedan dan kandungan bahan yang berbeda jugamaka harus dipisahkan terlebih dahulu, supaya peralatan pengolahan menjadi awet.Sistem pemisahan ada tiga yaitu diantaranya :
Sistem Balistik 
. Adalah sistem pemisahan untuk mendapatkan keseragamanukuran / berat / volume.
Sistem Gravitasi
. Adalah sistem pemisahan berdasarkan gaya berat misalnya barang yang ringan / terapung dan barang yang berat / tenggelam.
Sistem Magnetis.
Adalah sistem pemisahan berdasarkan sifat magnet yang bersifat agnet, akan langsung menempel. Misalnya untuk memisahkan
campuran logam dan non logam.2. Penyusunan UkuranPenyusunan ukuran dilakukan untuk memperoleh ukuran yang lebih kecilagar pengolahannya menjadi mudah.3. PengomposanPengomposan dilakukan terhadap buangan / limbah yang mudah membusuk,sampah kota, buangan atau kotoran hewan ataupun juga pada lumpur pabrik.Supaya hasil pengomposan baik, limbah padat harus dipisahkan dan disamakan ukurannya atauvolumenya.4. Pembuangan LimbahProses akhir dari pengolahan limbah padat adalah pembuangan limbah yangdibagi menjadi dua yaitu :a) Pembuangan Di LautPembuangan limbah padat di laut, tidak boleh dilakukan pada sembarangtempat dan perlu diketahui bahwa tidak semua limbah padat dapatdibuang ke laut. Hal ini disebabkan :1. Laut sebagai tempat mencari ikan bagi nelayan.2. Laut sebagai tempat rekreasi dan lalu lintas kapal.3. Laut menjadi dangkal.4. Limbah padat yang mengandung senyawa kimia beracun dan berbahaya dapat membunuh biota laut. b) Pembuangan Di Darat Atau TanahUntuk pembuangan di darat perlu dilakukan pemilihan lokasi yang harusdipertimbangkan sebagai berikut :1. Pengaruh iklim, temperatur dan angin.2. Struktur tanah.3. Jaraknya jauh dengan permukiman.4. Pengaruh terhadat sumber lain, perkebunan, perikanan, peternakan, flora atau fauna. Pilih lokasi yang benar-benar tidak ekonomis lagi untuk kepentingan apapun.

BIRD